CARA YANG BENAR MEMBACA SURAT AL-FATIHAH (Bag. I) | Ustadz Hardi Damri, Lc

CARA YANG BENAR MEMBACA SURAT AL-FATIHAH (Bag. I) | Ustadz Hardi Damri, Lc

Saat ini admin akan menyuguhkan CARA YANG BENAR MEMBACA SURAT AL-FATIHAH (Bag. I) | Ustadz Hardi Damri, Lc langsung cek videonya juga ya di bawah, Surah al Fatihah merupakan surah pembuka dalam Al-Qur'an. Surah yang terdiri dari 7 ayat ini memiliki banyak nama lain, di antaranya Ummul-Kitab, Ummul-Quran, as-Sab'ul Matsani, Asy-Syifa, atau Ar-Ruqyah. Surah ini adalah surah pertama yang dibaca seseorang dalam setiap rakaat salat.

Terdapat perbedaan pendapat tentang di mana turunnya Surah al Fatihah. Pendapat umum, surah ini tergolong surah Makkiyah atau yang turun di Makkah. Namun, ada pula pendapat lain bahwa surah ini turun di Madinah (Madaniyyah). Pendapat ketiga, surah al Fatihah turun dua kali, di Makkah dan Madinah.

CARA YANG BENAR MEMBACA SURAT AL-FATIHAH (Bag. I) | Ustadz Hardi Damri, Lc

Nama Lain Surah Al-Fatihah

Terdapat berbagai nama lain Surah al-Fatihah, yang paling umum didengar adalah Ummul Kitab, Ummul Quran, atau surah Hamdalah, seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah, "(Surat) alhamdulillah (Al Fatihah) adalah ummul qur’an, ummul kitab dan as sab’ul matsani” (H.R. Tirmidzi) Nama lain, di antaranya adalah sebagai berikut.

as-Sab'ul Matsani atau tujuh ayat yang berulang-ulang. Nama lain ini merujuk pada Surah al-Hijr:87, "Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung".

asy-Syifa atau penyembuh atau penawar. Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, disebutkan bahwa, "Al Fatihah sebagai penawar segala racun" (H.R. Tirmizi)

Cek Video CARA YANG BENAR MEMBACA SURAT AL-FATIHAH (Bag. I) | Ustadz Hardi Damri, Lc :

ar-Ruqyah. Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, para sahabat bertemu penduduk sebuah kampung, yang pembesarnya tersengat binatang (kalajengking) dan mengalami demam. Penduduk kampung tersebut bertanya adakah di antara para sahabat yang bisa meruqyah. Salah satu maju dan meruqyah sang pembesar kampung dengan bacaan Surah al Fatihah. Ketika hal itu dikisahkan kepada Nabi, Rasulullah menjawab, "Bagaimana engkau bisa tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?"

Nabi Muhammad saw bersabda,"Tidak sah salatnya orang yang tak membaca Surah Al-Fatihah" (H.R. Muslim). Menilik hadis tersebut, jelas membaca surah Al Fatihah adalah kewajiban dalam salat dan termasuk salah satu rukunnya. Bahkan, salat dianggap tidak sah bila tidak membaca surah ini.

Dalam pandangan Imam Nawawi, hadis di atas dianggap menjadi dasar bagi mazhab Syafi’i bahwa membaca Al-Fatihah wajib hukumnya bagi orang yang mengerjakan salat, baik secara berjamaah (sebagai imam atau makmum) maupun sendiri.

Jumlah Ayat Surah Al Fatihah

Terkait jumlah total ayat dalam surah Al Fatihah ini, memang terjadi perbedaan pendapat diantara kalangan ulama dalam soal perhitungannya. Secara umum, surah Al Fatihah terdiri dari tujuh ayat. Sistem perhitungan dimulai dari bacaan "bismillāhir-raḥmānir-raḥīm" hingga ayat terakhir atau ketujuh.

Namun, ada juga pendapat yang menyatakan tidak demikian. Dikutip dari artikel "Surat Al-Fatihah" melalui laman NU Online, ada pendapat yang menyatakan bahwa surah Al Fatihah terdiri dari delapan ayat, seperti diutarakan oleh Amr bin Ubaid.

Selain itu, ada pula yang menyebutkan terdiri dari enam ayat saja, yakni pendapatnya Husein Al-Ju‘fi. Meskipun demikian, pendapat yang menyatakan bahwa surah Al Fatihah memiliki susunan tujuh ayat adalah pendapat yang umum, demikian disampaikan oleh Ibnu Katsir.

Kandungan Surah Al Fatihah

Dalam surah Al Fatihah, terdapat beberapa kandungan yang mencakup tujuan dari Al-Qur'an. Seperti prinsip dan turunan ajaran agama yang meliputi aqidah, ibadah, syariah, keyakinan atas hari akhir, keimanan atas sifat mulia Allah, pengesaan dalam penyembahan, juga permohonan pertolongan melalui doa.

Al Fatihah juga mengandung prinsip-prinsip asasi semua surah-surah di dalam Al-Qur’an.


Bacaan Surah Al Fatihah

Berikut bacaan surah Al Fatihah dalam bentuk tulisan bahasa Arab, latin, beserta terjemahannya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - ١

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - ٢

al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - ٣

ar-raḥmānir-raḥīm

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - ٤

māliki yaumid-dīn

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - ٥

iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ - ٦

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ - ٧

ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Terjemahan:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

Pemilik hari pembalasan.

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. 

Terima kasih sudah membaca CARA YANG BENAR MEMBACA SURAT AL-FATIHAH (Bag. I) | Ustadz Hardi Damri, Lc.


Komentar

Tahsinul Qiro'ah